Saya adalah pengguna rutin Suroboyo Bus & WiraWiri, dua moda transportasi umum terbaru yang ada di Surabaya. Meski sistem transportasi publik di kota ini masih tertinggal jauh dari Jakarta, saya tetap merasa perlu mengapresiasi upaya pemerintah kota untuk menyediakan fasilitas angkutan umum yang nyaman dengan pilihan rute yang area jangkauannya berangsur-angsur semakin luas.
Tetapi, sesekali saya bertemu juga dengan orang-orang yang masih bingung soal cara naik Suroboyo Bus dan WiraWiri. Sebagian orang pun masih ragu memanfaatkan layanan transportasi ini karena belum familiar dengan sistem pembayaran dan sejumlah mekanisme lainnya. Pertanyaan-pertanyaan umumnya saya temui di antaranya: apakah harus pakai aplikasi untuk naik Suroboyo Bus & WiraWiri? berapa tarifnya dan bagaimana cara bayarnya? di manakah halte Suroboyo Bus & WiraWiri serta jalur mana saja yang dilewati? dsb.
Kata Aldi Taher, kita semua memang bingung. Nanti nggak bingung kalau udah di surga. Tetapi, saya akan mencoba mengurangi kebingungan perkara Suroboyo Bus & WiraWiri lewat tulisan berikut ini. Semoga bermanfaat. Cekidot.
Apa bedanya Suroboyo Bus & WiraWiri?
Sesuai namanya, Suroboyo Bus adalah angkutan umum modern di kota Surabaya yang berbentuk bus dan khas dengan warna merah yang ikonik. Kurang lebih sama dengan bus TransJakarta di kawasan ibukota sebelum pindah ke IKN.
Selain Suroboyo Bus, di Surabaya juga ada WiraWiri, moda transportasi publik lainnya yang berbentuk mobil. Sama seperti angkot, tapi jauh lebih modern dan nyaman. Saudaranya JakLingko kalau di Jakarta.
WiraWiri disebut juga feeder karena membawa penumpang dari rute-rute penunjang yang melalui berbagai penjuru kota menuju ke rute bus yang ada di kawasan poros.
Cara bayar Suroboyo Bus dan WiraWiri
Pembayaran di Suroboyo Bus dan WiraWiri menerapkan sistem cashless alias non-tunai. Bisa menggunakan QRIS bank maupun e-wallet (Gopay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja). Bisa juga pakai uang elektronik seperti Flazz BCA, Brizzi BRI, TapCash BNI, ataupun E-Money Bank Mandiri. Di dalam angkutan akan ada petugas helper (semacam kondektur) yang membantu kita melakukan pembayaran.
Suroboyo Bus dan WiraWiri saat ini memberlakukan tarif flat sebesar Rp5.000. Pelajar dan mahasiswa cukup membayar Rp2.500 asalkan berseragam atau membawa kartu pelajar maupun kartu tanda mahasiswa. Sementara itu, lansia di atas 65 tahun bisa naik gratis dengan menunjukkan KTP kepada petugas.
Tarif Suroboyo Bus dan WiraWiri sudah terintegrasi, cukup bayar sekali untuk dua jam
Setelah membayar sesuai tarif, kita akan diberi karcis yang berlaku dua jam sejak diterbitkan. Simpan karcis ini baik-baik, karena kita bisa menggunakannya kembali saat transit ke rute baru atau berganti moda, baik dari Suroboyo Bus ke WiraWiri maupun sebaliknya. Kita tidak perlu membayar tiket lagi di kendaraan yang baru, cukup tunjukkan karcis tersebut kepada petugas, asalkan masa berlakunya belum habis. Untuk memastikan masa berlakunya, kita bisa mengecek waktu kedaluwarsa yang tertera di karcis.
Tarif integrasi ini berlaku untuk Suroboyo Bus dan WiraWiri yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya ya. Terkadang, ada yang masih keliru menyamakan integrasi tarif ini dengan pembayaran bus Trans Semanggi Suroboyo. Meski sama-sama berwarna merah, trayek dan pengelola bus Trans Semanggi berbeda dari Suroboyo Bus, sehingga mekanisme pembayarannya pun tidak jadi satu alias kalau pindah ke bus Trans Semanggi harus bayar lagi. 🙁
Cara naik Suroboyo Bus dan WiraWiri
Ini dia yang barangkali masih jadi pertanyaan banyak orang yang belum pernah mencoba Suroboyo Bus dan WiraWiri: bagaimana cara naiknya? Jawabannya… ya tinggal naik aja wkwkwk.
Mungkin ada yang mengira kalau harus punya aplikasi dulu baru bisa naik. Padahal mah enggak. Aplikasi GOBIS Suroboyo Bus bisa digunakan untuk memudahkan kita mengecek peta rute, posisi halte, dan melacak keberadaan kendaraan alias live tracking. Namun, tanpa download aplikasi pun, kita tetap bisa memanfaatkan layanan transportasi ini dengan leluasa. Yang penting, kita sudah menyiapkan alat pembayaran non-tunai sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, perlu diingat kalau Suroboyo Bus dan WiraWiri berbeda dengan bus kota ataupun angkot yang bisa menaikkan dan menurunkan penumpang dari titik mana saja sewaktu-waktu. Jadi, pastikan kamu sudah tahu titik-titik halte keberangkatan dan tujuan sebelum naik layanan transportasi ini. Pilihan rute dan lokasi halte, termasuk perubahan terbarunya, bisa dicek melalui aplikasi GOBIS Suroboyo Bus atau kanal Instagram @suroboyobus dan @wirawirisuroboyo.
Jadwal operasional Suroboyo Bus dan WiraWiri
Saat artikel ini ditulis, jam operasional resmi Suroboyo Bus dan WiraWiri adalah pukul 05.30-21.00 WIB setiap harinya. Pukul 21.00 WIB adalah jam keberangkatan terakhir.
Tetapi, berdasarkan pengalaman pribadi, dapat armada terakhir ini bisa dibilang untung-untungan juga. Saya pernah menunggu bus arah Terminal Purabaya (Bungurasih) dari halte di kawasan Tunjungan beberapa menit lewat pukul 21.00 WIB. Saya kira, karena pukul 21.00 WIB bus terakhir berangkat, saya masih akan kebagian naik saat busnya kembali ke arah Bungurasih.
Ternyata, bus yang saya nantikan tak kunjung lewat karena titik pemberhentian terakhirnya usai di halte Rajawali, nggak diterusin sampai balik ke Terminal Purabaya. Jadi, paling aman memang naik sebelum pukul 21.00 WIB.
Rute dan halte Suroboyo Bus dan WiraWiri
Semenjak diluncurkan beberapa tahun lalu, trayek dan rute perjalanan Suroboyo Bus dan WiraWiri sempat beberapa kali mengalami penambahan dan perubahan. Berikut adalah peta rute Suroboyo Bus yang di-update pada bulan Juli 2023.
Untuk mengecek peta rute, lokasi halte, dan opsi trayek terbaru dari Suroboyo Bus dan WiraWiri, kita bisa mengunduh aplikasi GOBIS Suroboyo Bus atau memantau lewat akun Instagram @suroboyobus dan @wirawirisuroboyo.
Demikanlah sekilas informasi yang bisa saya bagi sebagai warga Surabaya coret yang kerap memanfaatkan fasilitas transportasi publik Suroboyo Bus dan WiraWiri. Semoga bermanfaat ya!
Leave a Reply